Rabu, 07 November 2012

Cara Mengurangi Stres di Rumah dengan Feng Shui

Secara turun-temurun, Feng Shui dipercaya oleh orang Tiongkok dalam hal perencanaan bangunan karena dipercaya dapat mendatangkan keberuntungan. Pendekatan tradisional ini ternyata dapat dikombinasikan dengan arsitektur modern untuk membuat dekorasi anti stres.

Pada dasarnya, dekorasi rumah adalah suatu seni. Furnitur, warna, karya seni, pencahayaan dan semua elemen lainnya dapat diseimbangkan agar membentuk harmoni yang sempurna. Tata ruang yang harmonis akan membuat pandangan dan pikiran jadi tenang. Hasilnya dapat mengurangi kecemasan dan stres.


"Setiap ketidakseimbangan energi akan mengakibatkan stres. Jika Anda merasa stres dan tidak termotivasi, atau memiliki energi yang rendah dan mengganggu pola tidur, kemungkinan besar lingkungan adalah faktornya," kata Natalia Kaylin, konsultan feng shui di Massachusetts seperti dikutip dari Health.com, Kamis (7/11/2012)


Sebagai contoh, Kaylin menggambarkan rumah yang terlalu cerah, banyak garis-garis lurus atau garis tajam dapat menciptakan lingkungan yang memicu stres. Demikian juga warna elemen api seperti merah dan bentuk segitiga yang dominan akan membuat suasana menjadi kurang nyaman.


Secara garis besar, Kaylin memberikan contoh penerapan prinsip Feng Shui dalam ruangan untuk menghalau stres.


1. Pintu masuk

"Pintu masuk adalah daerah di mana energi masuk dan tersebar ke seluruh rumah," kata Kaylin.

Oleh karena itu, Kaylin menyarankan menghindari desain yang rumit, menghaluskan desain yang tajam, serta menggunakan furnitur yang bersudut. Jika pintu masuknya kecil, ruang dapat diperluas dengan memajang karya seni bertema seperti laut, padang rumput atau jalan.


2. Kamar tidur

Ruangan ini penting untuk meminimalkan stres dengan cara tidur. Selain itu, banyak waktu yang dihabiskan orang di kamar tidur. Agar tetap nyaman, posisi kasur harus jauh dari pintu dan sebaiknya tidak meletakkan kasur di lantai.

Kaylin juga menyarankan agar furnitur diusahakan seminimal mungkin. Terlalu banyak benda dan furnitur dapat memicu stres. Hal yang sama juga berlaku untuk perangkat elektronik. Jika terpaksa tidak dapat dikurangi, letakkan peralatan elektronik jauh dari kepala saat tidur.


3. Ruang kerja atau belajar

Agar tetap rapi, Kaylin merekomendasikan untuk memasang sistem pengarsipan yang baik. Untuk orang yang sulit mengorganisir atau rapi, sebaiknya memasang dekorasi yang memiliki unsur logam seperti warna metalik, patung atau vas logam.

Faktor penting lainnya adalah posisi meja. Meja sebaiknya diletakkan di tempat di mana punggung menghadap dinding atau jendela. Jangan pernah duduk dengan punggung menghadap pintu karena akan mempermudah stres masuk ke dalam ruang kerja.


Selain itu, lampu-lampu yang berpendar dan mengganggu juga sebaiknya disingkirkan. Lampu yang samar dan berkedip-kedip dapat memicu rasa tidak nyaman.


4. Ruang

Pemakaian warna yang tepat akan mempengaruhi suasana hati orang di dalamnya. Kaylin menganjurkan untuk menghindari warna-warna dominan merah, oranye dan hitam serta memilih warna lembut seperti kuning, pink, hijau dan putih.

Ukuran dan bentuk perabot di ruang tamu juga berperan penting dalam mengurangi stres dan meningkatkan ketenangan. Furnitur harus proporsional dengan ukuran ruangan. Furnitur yang terlalu besar dapat mengganggu aliran dan sirkulasi energi baik.


Kaylin merekomendasikan untuk memillih perabotan yang menampilkan desain bulat atau melengkung. Alasannya karena bentuk tersebut merupakan bagian dari alam dan lebih dapat bersentuhan dengan benda hidup dibandingkan perabotan yang tajam dan kaku.


Terlalu banyak benda-benda kecil dan dekorasi seperti foto dapat membuat ruang justru terlihat kacau. Apabila ingin memajang foto, gunakan foto yang menciptakan respons emosional yang hangat, misalnya foto liburan atau lukisan yang menenangkan. Cobalah untuk menyediakan ruang bagi benda-benda alam seperti tumbuhan.


5. Dapur

"Desain feng shui dapur terbaik adalah desain segitiga di mana kompor, lemari es dan wastafel ditempatkan di ujung. Hal ini penting jika Anda menghabiskan banyak waktu di ruangan ini," kata Kaylin.

Jika pengaturan tersebut terlalu sulit dilakukan, Kaylin menyarankan agar kompor tidak langsung berhadapan dengan wastafel, mesin cuci piring atau kulkas.


Rumah mencerminkan selera pribadi si pemiliknya dan merupakan keunikan setiap individu. Oleh karena itu, penerapan Feng Shui dapat menyesuaikan dengan selera masing-masing orang. Yang paling penting adalah harmoni batin yang dirasakan oleh pemiliknya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar